Ahmad Sastra: Ketika Pendidikan Kehilangan Ruh

Pengajian Bulanan putaran ke-8 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cileungsi yang dilaksanakan di Masjid Baiturrahim, Kampus B Perguruan Muhammadiyah Cileungsi. Pengajian wajib bagi seluruh guru, dosen, dan pegawai di lingkungan PCM Cileungsi selalu menghadirkan narasumber sesuai bidangnya baik dari internal maupun eksternal Muhammadiyah.

Dr. Ahmad Sastra, M.M. kembali hadir menjadi narasumber pengajian bulanan PCM Cileungsi. Beliau merupakan salah satu pengajar di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor.

Iya menyampaikan, ruh dalam dunia pendidikan adalah setiap urusan yang ada selalu berkaitan dengan ibadah kepada Allah SWT.

Sekolah maupun kampus menghidupkan ruh pendidikan dengan menghadirkan nilai keislaman. Sehingga Islamisasi Sains itu penting harus ada dalam kurikulum pendidikan di negeri kita, khususnya di perguruan Muhammadiyah.

Saat ini banyak sekolah bahkan kampus yang sudah kehilangan ruh. Contohnya, banyak yang berebut untuk mendapatkan jabatan menjadi pimpinan seperti kepala sekolah dan rektor. Jika jabatan sudah menjadi tujuan utama dalam diri personalia di lembaga pendidikan, maka dipastikan ruhnya sudah hilang.

Lembaga pendidikan diharapkan menjadi tempat pencetakan generasi Islam terbaik di masa depan. Di dalamnya memprogram terbentuknya karakter atau akhlak, wawasan keilmuan, dan pengalaman belajar yang baik. Namun, banyak juga lembaga pendidikan yang masih memikirkan pemasukan biaya bahkan keuntungan dengan memasang harga yang tinggi, dikhawatirkan ruh di lembaga tersebut sudah hilang.

Guru, dosen bahkan pimpinan lembaga harus menjadi contoh di lingkungan pendidikan sehingga menjadi teladan, baik sikap, ucapan, dan perbuatan sehari-hari. (red)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *