Amanat Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais dalam Kunjungan dan Studi Tiru PDM Kota Surakarta ke PCM Cileungsi
Kamis (12/9) pagi, Ketua PCM Cileungsi, Mustopa Idris menyambut baik kehadiran rombongan Majelis Pendidikan PDM Kota Surakarta. Rombongan yang terdiri dari Sekretaris dan anggota PDM Kota Surakarta, Majelis Pendidikan PDM Kota Surakarta, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah se-Kota Surakarta, dan Unsur Majelis Dikdasmen Cabang se-Kota Surakarta. Adapun Ketua PCM Cileungsi didampingi anggota pimpinan PCM Cileungsi, Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Cileungsi, Ortom tingkat Cabang, beserta Kepala SMA dan SMK Muhammadiyah 1, 2, 3, 4 Cileungsi.
Ketua Majelis Pendidikan PDM Kota Surakarta, Dr. Muhammad Ali, S.Ag., M.Pd. menyampaikan bahwa kunjungan dan study tiru ke PCM Cileungsi tersebut merupakan kunjugan pertama PDM Kota Surakarta ke luar. Selain itu, ia menyampaikan maksud kunjungannya ke PCM Cileungsi yaitu untuk empowering atau pemberdayaan sekolah-sekolah yang ada di Kota Surakarta, kemudian untuk brancmaking atau study tiru tentang pengelolaan sekolah, dan mempelajari sistem sentralisasi yang diterapkan oleh PCM Cileungsi.
Wakil Ketua PDM Kota Surakarta, K.H. Drs. Sobari menyampaikan kegembiraan hadir dalam rangka belajar tentang sentralisasi dan pengelolaan AUM bidang pendidikan.
“Sekalipun Kota Surakarta lebih dahulu berdiri dan ada sekolah lebih lama, tetapi tidak ada salahnya untuk belajar sehingga dapat saling memajukan”, ungkapnya.
Hadir menyusul rombongan, Ketua PP Muhammadiyah H. Drs. Ahmad Dahlan Rais, M.Hum. memberikan amanatnya untuk peserta yang hadir. Ia mendorong agar pimpinan persyarikatan, unsur pembantu pimpinan, kepala AUM serta warga Muhammadiyah memiliki kesadaran untuk menjadi teladan di masyarakat.
“Jadikan diri kita sebagai brand ambassador Islam dan Muhammadiyah di masyarakat. Tentu membawa misi dakwah dengan memancarkan pribadi yang patut diteladani sehingga kehadiran kita memberikan dampak dan respon positif. Kemudian harapannya masyarakat dapat mengenal Muhammadiyah dan mencintai Islam lebih dalam,” ajaknya.
Prestasi menentukan pretise baik untuk pribadi maupun lembaga yang kita tempati. Sekolah-sekolah Muhammadiyah harus berorientasi pada prestasi, baik kolektif maupun individu yang dapat menghadirkan perhatian masyarakat. Yang kemudian sekolah Muhammadiyah menjadi referensi, rujukan, dan tujuan masyarakat untuk menitipkan putra-putrinya. (red)