Musycab XIII IPM Cileungsi Kuatkan Identitas Tumbuhkan Kepedulian

Cileungsi – Kegiatan Musyawarah Cabang Ke-13 (Musycab XIII) Ikatan Pelajar Muhammadiyah Cileungsi yang diselenggarakan selama 3 hari di Kampus A Perguruan SMK Muhammadiyaha 1 Cileungsi. Kegiatan ini diawali dengan Konferensi Pimpinan Cabang (Konpicab) pada Jumat (7/3). Selanjutnya kegiatan Musycab dilaksanakan pada Sabtu-Ahad (8-9/3) dan kegiatan ini dilaksanakan menginap selama 2 hari 1 malam.

Musycab XIII periode 2023-2025 mengusung tema “Revitalisasi Pelajar Muhammadiyah, Menguaatkan Identitas dan Menumbuhkan Kepedulian”. Makna tema yang kami usung yaitu revitalisasi berarti pembaruan atau penguatan kembali. Dalam konteks ini, revitalisasi Pelajar Muhammadiyah mengacu pada upaya memperkuat peran, semangat, dan nilai-nilai keislaman serta kemuhammadiyahan di kalangan pelajar. Pelajar Muhammadiyah diharapkan tidak hanya fokus pada pengembangan diri tetapi juga aktif dalam aksi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti kegiatan sosial, pendidikan, dan kemanusiaan.

Adapun beberapa kegiatan pendukung pada Musycab XIII yaitu : Gemilang Bersama Terampil Berbudaya (GEMARAYA), Sayembara Logo Musycab Ke-XIII, Seni Terampil Kreasi Tangan (STREO), Seminar Advokasi IPM Peduli Vol 3, Kajian Himpunan Tarjih dan Ngabuburit Kader.

Pembukaan Musycab XIII berlangsung baik dan lancar, Ayahanda Ketua PCM Cileungsi Bapak Mustopa Idris, M.E.I. membuka acara pada kegiatan tersebut. Pesan yang disampaikan pada kegiatan pembukaan Musyawarah Cabang beliau meyampaikan PCM berharap program PC IPM bisa sejalan dan mendukung program yang ada pada PCM Cileungsi yaitu sentralisasi. Kader Organisasi Otonom Muhammadiyah terkhusus Ikatan Pelajar Muhammadiyah juga harus terlibat dalam sayap-sayap dakwah Muhammadiyah, terutama di kalangan Pelajar. Mereka yang saat ini berada di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), nantinya akan melanjutkan perjuangan dakwah Muhammadiyah PCM Cileungsi.

Ketua Majelis Pembina Kader Sumber Daya Insani (MKPSDI) Rakanda Robby Muhammad Mustapa, S.Pd juga berpesan bahwasannya kegiatan Musyawarah Cabang (Musycab) merupakan ajang pembelajaran bagi kader IPM untuk bagaimana bermusyawarah dan menyampaikan argumentasi dengan baik. Nikmati proses pembelajaraan dan dinamika yang ada pada musyawarah tersebut, organisasi mengajarkan kita untuk dewasa dan bisa berpikiran terbuka berarti memiliki sikap menerima berbagai perspektif, ide, dan informasi baru tanpa langsung menolaknya.

Ketua Umum PC IPM Cileungsi Ipmawan Alfra Putra Mahendra pada sambutannnya juga berpesan berorganisasi mengajarkan kita untuk meruntuhkan ego sektoral. kita belajar mendengar berbagai pandangan, menghargai perbedaan dan bersama-sama mengambil keputusan terbaik untuk kepentingan bersama
pengalaman ini bukan hanya berguna untuk saat ini atau saat bersekolah saja, tapi bekal berharga saat memasuki dunia pekerjaan. Disana kemampuan berkolaborasi dan berpikir terbuka merupakan kunci untuk sukses. Jadikan organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai wadah untuk berkembang. Popularitas saat ini menjadi buruan bagi banyak pemimpin atau calon pemimpin menjadi seorang pemimpin juga harus siap dengan ketidak populeran.“Pimpinan itu harus berani mengambil langkah yang tidak populer. Dia mungkin tidak disukai orang dengan kebijakannya itu, tetapi ketika dia yakin itu adalah keputusan yang terbaik. Ketika dia yakin bahwa itu adalah hasil musyawarah maka Qur’an mengingatkan faidza azamta fatawakkal alallah.” (Alfra/PC IPM)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *