Ketua PP Muhammadiyah Saad Ibrahim Sampaikan Tips Memajukan Muhammadiyah
Cileungsi – PCM Cileungsi menyelenggarakan Pengajian Akbar yang dibuka untuk umum pada Sabtu (2/12) kemarin di Masjid Al-furqon, Kampus E Perguruan Muhammadiyah Cileungsi. Hadir sebagai penceramah yaitu Dr. H. Muhammad Saad Ibrahim, M.A., Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Pengajian Akbar ini merupakan bagian dari semarak Milad ke-111 tahun Muhammadiyah ditingkat Cabang Cileungsi. Selain itu, Pengajian Akbar merupakan penggabungan pengajian bulanan putaran ke-2 dengan Pengajian khusus putaran ke-2. Berjalan dengan lancar dan tampak masjid Al-furqon dipenuhi jamaah yang terdiri dari Pimpinan dan Penasihat PCM Cileungsi, PRM se-Cabang Cileungsi, Majelis dan Lembaga PCM Cileungsi, Guru dan Pegawai PCM Cileungsi, kader dan pengurus organisasi otonom (Ortom), serta orang tua peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Dalam ceramahnya, Kyai Saad mendorong agar semua tingkatan Pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah khususnya di Cabang Cileungsi mampu sama-sama memajukan Persyarikatan. Beliau menyampaikan bahwa ada 2 ikhtiar yang perlu dilakukan dari memajukan Muhammadiyah, yaitu ikhtiar dzhahir dan ikhtiar bathin.
Ikhtiar dzhahir yang dimaksud adalah upaya pimpinan Muhammadiyah dalam memajukan gerakan dengan cara yang lumrah biasa dilakukan, seperti membangun kerja sama dengan pihak lain, menghimpun donasi atau sumbangan, mengadakan upaya fundraising lainnya dalam rangka untuk membangun masjid maupun kegiatan persyarikatan lainnya. Termasuk dalam mendorong kerja sama kepada anggota dewan ataupun partai politik sebagai bentuk dukungan kepada gerakan dakwah dan gerakan sosial yang dijalankan oleh Muhammadiyah.
Selain itu, ikhtiar bathin juga perlu dilakukan dalam rangka menguatkan komitmen sebagai hambaNya dan menguatkan ketauhidan kita kepada Allah SWT. Ikhtiar bathin ini contohnya dapat dikukan dengan cara berdoa, berazam, dan berharap di dalam hati hanya kepada Allah SWT. Dengan begitu, kita berharap ada keselarasan antara ikhtiar dzhahir dan bathin yang kemudian dikabulkan oleh Allah SWT dalam kenyataan.
“Jadi sebagai pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam memajukan persyarikatan, kedua ikhtiar ini perlu diupayakan. Jika kita ingin membesarkan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, maka kita harus berani berfikir besar”, ungkapnya.
Dalam membesarkan persyarikatan, Mantan Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur 2015-2022 itu pun mendorong agar pimpinan Muhammadiyah mengupayakan dengan seringnya silaturrahmi kepada pihak internal maupun eksternal Muhammadiyah. Ia menegaskan, semangat yang harus ada pada diri kita adalah semangat berfastabiqul khairat.
“Jika PCM Cileungsi ini sudah lebih maju di Kabupaten Bogor, agar lebih berkembang lagi, maka dalam upaya melihat ke bawah, bantulah PCM-PCM lain untuk tetap hidup dan berdaya. Jika ada PCM lain yang lebih maju dari PCM Cileungsi, maka tugas kita ada berfastabiqul khairat agar mampu melampaui pencapaian PCM lain yang dianggap lebih maju tersebut”, tegasnya.