Pimpinan Cabang Aisyiyah Cileungsi Terpilih Sebagai PC Aisyiyah Inovasi dan Solutif
muhammadiyahcileungsi.org -Pimpinan Cabang Aisyiyah Cileungsi Terpilih Sebagai PC Aisyiyah Inovasi dan Solutif pada program MKES-PROMKES Tahun 2020 yang dilaksanakan Majelis Kesehatan Pimpina Pusat Aisyiyah. Berikut ini adalah resume kegiatan tersebut.
RANGKUMAN EKSEKUTIF KEGIATAN PENDAMPINGAN
PIMPINAN CABANG ‘AISYIYAH CILEUNGSI
Berdasarkan Surat Tugas Pimpinan Wilayah/ Daerah ‘Aisyiyah Kab. Bogor No. 014/PDA-A/VIII/2020 sebagai Tim Pencegahan Covid 19 di Kab. Bogor sekaligus sebagai Pendamping PCA Cileungsi dalam Kegiatan Implementasi Kader GRASS dalam Program “PENINGKATAN PERAN ‘AISYIYAH DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID – 19 MELALUI GERAKAN ‘AISYIYAH SEHAT (GRASS) TAHUN 2020” kerjasama Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat ‘Asiyiyah dengan Direktorat Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan tahun 2020 telah diberikan kepercayaan melaksanakan program di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Untuk merealisasikan program tersebut telah dilakukan berbagai kegiatan oleh Kader dengan didampingi Tim PCA Cileungsi mulai dari advokasi ke stakeholder, Survey Mawas Diri (SMD), Analisa Hasil SMD, Musyawarah Masyarakat RT/RW (MMD), Intervensi ke Keluarga Sasaran, Edukasi ke keluarga sasaran dan masyarakat, Edukasi ke Posyandu, Penyerahan CTPS dan Monitoring Evaluasi.
Di PCA Cileungsi ada 4 (empat) Kader yang melakukan kegiatan pendampingan ke keluarga sasaran yaitu :
No | Nama kader | Lokasi Pendampingan | Nama Pendamping PCA |
1 | Siti Nasripah, S.Pd | RT07 RW 10 | Ana Widyastuti, MM,M.pd. |
2 | Amih S.Ag | RT01 Rw07 | Nurjanah, S.Pd |
3 | Aisyah, S.T | Rt01 RW 07 | Ana Widyastuti, M.M.M.pd |
4 | Sriwi Agustika, S.Pd | RT 02 RW03 | Nurjanah, S.Pd |
Dalam Kegiatan SMD maupun MMD serta intervensi keluarga sasaran PCA Cileungsi sebagai Pendamping dan Kader selalu bersama-sama terjun ke wilayah RT/RW sasaran dengan tetap menentukan Kader tertentu sebagai penanggung jawab pada wilayah tersebut. Hal ini dimaksudkan agar pengumpulan data lebih cepat.
Advokasi dan Koordinasi
- Dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2020 di Kantor Puskesmas Cileungsi Bertujuan untuk sosialisasi MKes ‘Aisyiyah dengan program GRASS dalam upaya pencegahan Covid 19 bekerjasama dengan Promkes Kemenkes di Kecamatan Cileungsi dan menyampaikan Desa Dayeuh dan Cileungsi sebagai sasaraan Program. Dalam kegiatan tersebut kami bertemu dengan Dr. Dewi selaku Kepala Puskesmas ketua Gugus Covid di puskesmas cileungsi.
- Sementara Kegiatan Advokasi dan koordinasi yang dilakukan di Desa Dayeuh dan Desa Cileungsi dilaksanakan tanggal 14 Agustus 2020 dengan hasil dari kegiatan tersebut adalah menentukan wilayah RT/RW sasaran program dan meminta Data untuk SMD untuk Tingkat Desadan disampaikan bahwa data SMD dapat
diperoleh di Puskesmas. Tanggal 13 Agustus 2020 Pendamping bertemu dengan Ka Puskes Cileungsi mensosialisasikan GRASS dan berkaitan dengan SMD disampaikan bahwa sejak 2 thn yang lalu Dinkes Kabupaten Bogor tidak menerbitkan format SMD shg bentuk pelaporan tiap Puskes ke Dinkes berbeda format namun utk memperoleh data diperlukan izin dari Dinkes. Data SMD untuk tingkat Desadiperoleh dari RT dan RW setempat yang lebih valid
Survey Mawas Diri (SMD)
Kecamatan Cileungsi merupakan Zona Merah Covid diantarannya Desa cileungsi, Cipenjo dan Cileungsi Kidul
Pemilihan lokasi untuk edukasi SMD MMD intervensi keluarga sasaran ditentukan Pendamping bersama Kader (dari arahan Kasi Kesos/TGC kecamatan dan Desadengan memperhatikan kondisi lokasi pada saat itu (RW dengan status zona hijau) sehingga diputuskan DesaDayeuh, DesaCileungsi, Pasirangin dan Cileungsi Kidul yang dijadikan sasaran.
Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) dilakukan Kader dengan cara
- RT 07 RW 10 Desa Cileungsi Kidul, Kader diarahkan oleh Ketua RW dan Sekretaris PKK RW dengan cara diberikan data keluarga yg terdampak Covid secara langsung maupun tdk langsung.
- RT 01 RW 07 Desa Pasirangin, Kader telah mengenal Ketua RW 07 dan ketua
Karang Taruna serta para tim PKK Desa Pasirangin yang akan dijadikan responden karena lokasi di perkampungan dimana batas wilayah berdekatan disarankan ketua RW wilayah SMD diperluas sampai RT 002
- RT 01 RW 07 Desa Cileungsi, pemilihan 15 keluarga responden dan warga penerima paket stimulan lebih dari 15 KK melainkan sampai 30 KK dikarenakan banyak yang mengiginkan untuk bertanam dan banyak yang terkena dampak didaerah tersebut sehingga dikhawatirkan ada kecemburuan sosial apalabila tidak diberikan.
- RT 02 RW 03 Desa Dayeuh , pemilihan keluarga sasaran SMD dibantu ketua RT dan Ketua Posyandu dengan arahan Ketua RW yang sangat antusias daerahnya dijadikan sasaran program GRASS karena masyarakat belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang Covid dari pihak manapun dan di daerah RT 02 dan RW 03 banyak yang terkena dampak sehingga stimulun diberikan lebih dari 20 kaka setiap 1 paket stimulun ada 2-3 KK.
Analisa Hasil Survey Mawas Diri (SMD)
Kegiatan dilakukan bersama antara Kader dan Pendamping PCA Cileungsi
Hasil analisa SMD Kecamatan Cileungsi adalah sebagai berikut :
- Dari data demografi DesaCileungsi Kidul dapat digambarkan sbb :
Jumlah penduduk warga di RW 10, RT 007 sebanyak 211 warga, jumlah warga yang terdampak ekonomi dalam masa pandemi Covid 19 sebanyak 45,%
- Sementara data demografi di
- RW 07 RT 01 dapat dilihat bahwa jumlah lansia di ada sekitar 5, %. dan balita 4, %.
- RW 07 RT 001 dapat dilihat bahwa jumlah lansia di ada sekitar 17 %. dan balita 14, %.
- RW 03 RT 002 dapat dilihat bahwa jumlah lansia di ada sekitar 5 %. dan balita 8, %.
- Khusus di lokasi sasaran kader di
- RW 10 RT 07, pada umumnya warga tahu adanya COVID 19. Dan mereka pada umumnya takut akan virus tersebut dikarenakan sudah ada warga yang telah terpapar oleh karena itu mereka benar-benar melaksanakan gerakan 3M.
- RW 07 RT 01, pada umumnya warga tahu adanya Covid-19 dan mereka juga telah melaksanakan gerakan 3M
- RW 07, warga RT 01 yang khususnya mengetahui tentang virus Covid 19 akan tetapi pelaksanaan gerakan 3M kurang diperhatikan
- RW 03 RT 02, pada umumnya warga tahu adanya COVID 19. Dan mereka pada umumnya takut akan virus tersebut dikarenakan sudah ada warga yang terpapar mereka benar-benar melaksanakan 3 M.
- Di sekitar lingkungan RW 07 Desa Cileungsi dan RW 03 Desa Dayeuh belum tersedianya alat cuci. Di RW 07 Desa pasirangin dan RW 10 telah disediakan alat pencuci tangan akan tetapi hanya sebagian kecil yang memanfaatkan alat tersebut
- Secara ekonomi
- RW 10 RT 07 , banyak warga yang berkurang penghasilannya karena terdampak dari kondisi pandemic sekitar 50,% dan warga yang di PHK sekitar 20,5%.
- Di RW 07 RT 01, banyak warga yang berkurang penghasilannya karena terdampak dari kondisi pandemic sekitar 60% dan warga yang di PHK sekitar 15 %.
- Di RW 07 RT 01, banyak warga yang berkurang penghasilannya karena terdampak dari kondisi pandemic sekitar 70,4% dan warga yang di PHK sekitar 40, %. Rata-rata warga bekerja sebagai buruh harian misalnya sebagai tukang dan pedagang
- Di RW 03 RT 02, banyak warga yang berkurang penghasilannya karena terdampak dari kondisi pandemic sekitar 45 % dan warga yang di PHK sekitar 60, %. Rata-rata warga bekerja sebagai buruh harian misalnya sebagai tukang dan pembantu rumah tangga.
- Penyuluhan COVID -19 dari Kelurahan, RW dan RT jarang dilakukan. Penyuluhan dari Organisasi Muhammadiyah, Aisyiyah diakui pernah dilakukan, meskipun mereka menganggap Muhammadiyah/Aisyiyah sebagai Yayasan.
- Kegiatan penyuluhan tentang COVID 19 juga dilakukan oleh kader posyandu khusus bagi keluarga yang memiliki balita. Dalam situasi pandemi petugas posyandu mendatangi keluarga yang ada balitanya.
- Dari hasil wawancara SMD, warga RW 07 RT 01 Desa Cileungsi banyak yang berkeberatan menjadi keluarga binaan/sasaran meski disampaikan bahwa akan diberikan juga stimulan pemberian bibit sayuran. Rata-rata alasan mereka adalah tidak adanya lahan di lokasi rumah mereka untuk menanam bibit sayuran, sedangkan untuk warga RW 07 Desa Cileungsi dan RW 10 Desa Cileungsi Kidul sangat antusias untuk dijadikan warga sasaran/binaan
Sementara hasil analisa SMD Kecamatan Cileungsi adalah sebagai berikut :
- Dari data demografi DesaCileungsi dapat digambarkan sbb :
Jumlah penduduk warga di RT 07 RW 010 sebanyak 402 orang
- sementara data demografi di RT 07 RW 001 Desa Cileungsi dapat dilihat bahwa jumlah lansia ada sekitar 5, %. dan balita 4, %.
- Khusus di lokasi sasaran kader di RT 001 RW 007, warga mengetahui tentang virus Covid 19 akan tetapi pelaksanaan gerakan 3M kurang diperhatikan
- Di sekitar lingkungan RT 01 RW 07 dan tidak disediakan tempat pencucian tangan
- Secara ekonomi Di RT 01 RW 007, banyak warga yang berkurang penghasilannya karena terdampak dari kondisi pandemic sekitar 70,% dan warga yang di PHK sekitar 40, %. Rata-rata warga bekerja sebagai buruh harian misalnya sebagai tukang dan pembantu dan pedagang.
- Penyuluhan COVID -19 dari Kelurahan, RW dan RT jarang dilakukan. Penyuluhan dari Organisasi Muhammadiyah, Aisyiyah diakui pernah dilakukan, meskipun mereka menganggap Muhammadiyah/Aisyiyah sebagai Yayasan.
- Kegiatan penyuluhan tentang COVID 19 juga dilakukan oleh kader posyandu khusus bagi keluarga yang memiliki balita. Dalam situasi pandemi petugas posyandu mendatangi keluarga yang ada balitanya.
- Dari hasil wawancara SMD, warga RT 002 RW 003 sangat antusias untuk dijadikan warga sasaran/binaan dengan alasan mereka senang mendapatkan bibit tanaman sayuran dan selama ini belum ada yang memberikan edukasi mengenai Covid 19
Musyawarah Masyarakat RT/RW
Setelah melalui serangkain pertemuan dari kecamatan yang diwakili Kasi Kesos/Tim Gugus Covid DesaDayeuh dan Cileungsi serta Kepala Puskesmas Cileungsi kegiatan MMD dilaksanakan seluruh Kader dan Pendamping di semua lokasi sasaran sesuai jadual RTL tiap Kader melalui pertemuan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (memakai masker menjaga jarak kursi diameter 1 meter dan disediakan sarana cuci tangan) dihadiri Ketua RW masing-masing ketua Posyandu wilayahnya dan Gugus Tugas Covid RT/RW setempat, 15 keluarga sebagai responden yang terdampak Covid serta 15 keluarga penerima paket stimulan ketahan pangan dengan agenda acara di antaranya sambutan ketua RW, ketua/yang mewakili TGC dan Pemaparan Program oleh Pendamping mensosialisasikan Mkes Aisyiyah melalui GRASS dalam upaya pencegahan dan memutus rantai penularan Covid 19 dengan bekal Buku Panduan dan leaflet yang diberikan sebagai materi edukasi dan akan melakukan kunjungan kepada keluarga penerima paket ketahanan pangan untuk memantau keberhasilan keluarga dalam merawat paket stimulan dilanjutkan Kader memperagakan bagaimana cara bertanam sayuran sesuai paket yg diterima keluarga meskipun dengan pengetahuan menanam yang terbatas yang diberikan saat daring dengan Hartimart dan buku Panduan yang Diberikan. Di Desa Cileungsi dan dayeuh yang dilakukan setiap pemberian 1 paket stimulun diberikan untuk 3 KK dikarenakan banyak yang terdampak COVID 19 dan juga banyak yang mengiginkan menanam sehingga apabila tidak diberikan bibit tersebut dikhawatirkan adanya kecemburuan sosial antar warga.
Intervensi Keluarga Sasaran
Sebagaimana disampaikan seluruh Pendamping dan Kader dalam melaksanakan program GRASS dilakukan bersama-sama dimaksudkan agar program sampai sasaran dengan tepat dan cepat sesuai RTL yang tersusun. Demikian juga saat intervensi pendamping dan kader membagi lokasi keluarga sasaran karena lokasi berjauhan seperti RW 03 Dayeuh dan RW 007 Cileungsi . Untuk memudahkan komunikasi Kader membuat WAG sebagai pelaksanaan intervensi keluarga sasaran berjalan lancar.
Kunjungan pertama, Kader memeriksa apa saja yg sudah ditanam kendala yang dihadapi kebanyakan keluarga masih bingung karena tidak gemar bertanam sehingga Kader perlu memotivasi keluarga tentang manfaat memiliki tanaman sayuran sendiri dan yang utama tetap memperhatikan perilaku keluarga dalam menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru yang sulit diterapkan seperti keluar rumah harus memakai masker.
Kunjungan kedua, kurang lebih 5 – 7 hari dari kunjungan pertama kader menemukan beberapa tanaman yang gagal. Banyak kendala di antaranya ketidaktersediaan dana untuk membeli tanah dan pupuk kandang sebagai media tanam dengan polibag, tikus ayam dan kucing yang gemar juga dengan sayuran. Mullai melakukan penyemaian ulang dari sisa bibit yang ada.
Hasil dari kunjungan ke 2 terlihat bahwa keluarga sasaran mulai tumbuh semangat gemar bertanam dan bisa mampu berbagi dengan tetangganya sehingga gemar bertanam yang utama mereka sudah bermasker saat menerima Kader.
Kunjungan ketiga, dibeberapa lokasi mulai tidak bisa dilaksanakan karena faktor cuaca yang panas dan keahlian yang belum dikuasai oleh oleh sasaran.setelah turlap turun kembali Keluarga sasaran tetap semangat dalam bertanam terlihat melalui laporannya melalui wag dan ada yang sudah menuai hasil tanaman kangkungnya. Kader berbagi keberhasilan keluarga binaan ke keluarga yang lain melalui wag untuk menumbuhkan semangat.adaptasi kebiasaan baru mereka semakin baik jika pulang dari mana-mana mereka langsung ganti baju.
Pada kunjungan ke empat, kader dan Pendamping mengusakan untuk turlap sekalian menyerahkan CTPS. Terlihat bahwa keluarga sasaran menunggu kehadiran Kader dengan berbagai laporan perkembangan dan berbagai macam pertanyaan yang kadang Kader sendiri kesulitan mengatasinya sehingga perlu mencari referensi
Secara umum dapat disimpulkan kegiatan ini masih memerlukan pembinaan dalam membentuk masyarakat berperilaku sesuai dengan Adaptasi dengan Kebiasaan Baru. Banyak masyrakat yang masih memerlukan pendampingan dan penyuluhan tentang adaptasi kebiasaan barui. Untuk kalangan remaja (usia sekolah) masih sulit dan berkesan masa bodoh apalagi dengan ditiadakannya sekollah fomal sehingga mereka masih saja berkeliaran di lingkungan.
Edukasi Pencegahan COVID-19
Edukasi tentang Adaptasi Kebiasaan Baru guna memutus mata rantai penularan Covid 19 dilakukan Pendamping dan Kader bukan saja terbatas kepada kunjungan ke keluarga sasaran akan tetapi disetiap kesempatan bertemu dengan masyarakat di posyandu, warung atau dijalan dengan pedagang keliling karena masyarakat masih sulit menerapkan kebiasaan baru seperti Memakai Masker termasuk edukasi dilakukan melalui pesan di media sosial. Adapun media medsos yang digunakan kader Desa dayeuh dan cileungsi adalah melalui WAG dan Fb yang dilakukan minimal satu Kali per minggu. Adapun materi yang diberikan saat edukasi adalah tentang Menerapkan 3 M, karena dengaan 3 M meminimalisir penularan Covid19.
Intervensi ke Posyandu
Sejak bulan Maret 2020 Pelayanan Posyandu di tingkat RT/RW DesaDayeuh dan Cileungsi ditiadakan. Karena waktu itu kecamatan cileungsi termasuk Zona Merah Kader. Posyandu melakukan kegiatan secara sweeping dengan mendatangi keluarga.
Intervensi ke Posyandu dilakukan pada saat Musyawarah Masyarakat mengundang ketua Posyandu dengan memberikan beberapa paket leaflet sebagai bahan edukasi dan masker.
Penyerahan CTPS Potable
Penyerahan CTPS portable di PCA CILEUNGSI dilakukan dengan rincian sbb :
No | Barang | Yang menyerahkan | Penerima | Lokasi Penempatan CTPS Portable |
1 | CTPS Portabel 1 | Ana Widyastuti/ PCA | Bpk Yono ketua RT 07 | Mushola baiturahim |
2 | CTPS Portable 2 | Neneng sulaesih / PDA | Ketua RW 07 disaksikan seluruh pengurus RT | Sekretariat RW 07 |
3 | CTPS Portable 3 | Nurjanah/ PCA | Ketua RW 007 RT 01 | Sekretariat RW 07 |
4 | CTPS Portable 4 | Ana Widyastuti | Ketua RW 03 bapak aneng | Sekretariat RW 03 |
Dalam kegiatan serah terima tsb juga dilakukan kegiatan musyawarah dengan Pengurus RT/RW sebagai ucapan terima kasih atas pelaksanaan program
Monitoring dan evaluasi
Kegiatan monitoring selama kegiatan ini dilakukan oleh Tim Pendamping PCA kepada Kader dan juga Tim Pendamping PDA kepada PCA. Selama pelaksanaan kegiatan Tim Pendamping PCA Cileungsi melakukan 5x pendampingan kepada kader dan Tim Pendamping PDA kab.Bogor melakukan pendampingan langsung tatap muka ke Tim PCA sebanyak 2x.
Adapun dalam proses pendampingan ke kader dilakukan secara langsung dengan bertatap muka dan dengan WAG. Demikian juga yang dilakukan oleh PDA Kab. Bogor proses monitoring dilakukan secara langsung dan dengan WAG
Kegiatan Monev di akhir pelaksanaan program dilakukan bersama-sama dengan Tim dari Majelis Kesehatan PPA, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Barat, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Bogor dengan dihadiri oleh pendamping dan kader dari PCA Cileungsi pada tanggal 11 September 2020
Kegiatan monev dilakukan dengan pembukaan di Gedung ICT STTM MUhammadiyah Cileungsi, FGD kelompok Organisasi dan kelompok Kader oleh Tim Monev MKes PPA, dilanjutkan dengan kunjungan ke keluarga sasaran yang di dampingin kader dan pendamping PCA Cileungsi di Desa Dayeuh dan Cileungsi oleh Tim Pendamping PDA Kab. Bogor.
NILAI LEBIH PELAKSANAAN PROGRAM DI PCA Cileungsi
Setelah program GRASS dilaksanakan oleh PCA Cileungsi, manfaat yang dirasakan bagi warga :
- Stimulun yang diberikan di Desa Cileungsi berbeda dengan Desa yang lain. Satu Paket stimulun dibagikan kepada 3 KK dengan jumlah 90 KK dari jumlah 402 KK yang ada di RT01 RW 07. Jadi keseterserapannya 22 % dari warga RT tersebut.
- Adanya kepedulian dari SMK Muhammadiyah 4 Cileungsi, mereka membagikan Handsanitizer sebanyak 100 pcs kepada warga RT 01 RW 07 Desa Cileungsi. Handsanitizer tersebut hasil karya para siswa SMK Muhammadiyah 4 Cileungsi Jurusan Farmasi.
- Sebelum mendapatkan amanah dari PPA Aisyiyah mengenai program GRASS, PCA sudah membuat kelompok Tani Aisyiyah ( KTA ). Setelah adanya program GRASS tersebut, kelompok tani Aisyiyah semakin bersemangat dari mulai Pimpinan cabang Aisyiyah Cileungsi sampai ke Pimpinan- Pimpinan Ranting untuk membiasakan menanam dan melakukan prilaku hidup sehat baik untuk diri pribadi maupun mengajak masyarakat yang ditemui.
- Warga terbiasa untuk melaksanakan gerakan 3M
- Warga lebih mengetahui manfaat dari gerakan 3M
- Warga lebih mengenal bahaya dari Covid 19 dan bagaimana cara pencegahannya
- Dengan adanya paket stimulan, 15 warga yang terdampak di masing-masing RW, sangat terbantu untuk ketahanan pangan keluarganya
- WAG yg dibentuk oleh Kader dijadikan sarana komunikasi warga hingga selesai program
- Menanam sekarang menjadi tren dikalangan masyarakat.