Meninjau Pencapaian Proses Pembelajaran Jarak Jauh dimasa Pandemi Covid 19

Meninjau Pencapaian Proses Pembelajaran Jarak Jauh dimasa Pandemi Covid 19

Oleh: M. Jatnika Pamungkas, S.Pd.
Guru SD Muhammadiyah 03 Cileungsi, Kab. Bogor.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau LFH (Learning From Home) atau Dalam jaringan (Daring), sebetulnya menjadi solusi proses pembelajaran siswa dalam kondisi wabah covid saat ini karena adanya keputusan sosial distancing maupun pysichal distancing.

Tentu ada kekurangan dan kelebihan dari jenis pembelajaran tersebut.
Kekurangannya, untuk tingkat sekolah dasar (PAUD, TK, SD) interaksi langsung guru dengan siswa yang berdampak pada pembentukan sikap, karakter, dan kedisiplinan. Selain itu, menyampaian materi yang tidak optimal akan berpengaruh pada penguasaan materi pada siswa. Sekalipun Mendikbud menyampaikan bahwa siswa tidak harus mengejar target capaian kurikulum. Yang dikhawatirkan, justru penguasaan materi pada siswa ditingkat pendidikan selanjutnya. Misal, kelas 6 yang lulus tahun ini melanjutkan tingkat SMP.

Selain penguasaan materi pembelajaran, kekurangan atau hambatan terjadi pada kondisi orang tua yang tidak semua memahami cara mendidik secara formal. Disamping itu, kondisi perekonomian masyarakat yang merosot tajam berdampak pada kemampuan orang tua siswa untuk memfasilitasi putra-putrinya dalam pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh dari rumah. Sehingga, harus ada kesepahaman antara pihak sekolah dengan orang tua dengan kondisi wabah saat ini.

Salah satu solusinya adalah guru memberikan materi dan tugas lebih fleksibel dengan melihat keadaan orang tua siswa. Fleksibel secara waktu maupun media yang digunakan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kekurangan tersebut tidak sama dengan yang dialami siswa tingkat menengah, seperti SMP, SMA, SMK. Mereka memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi materi, walaupun masih perlu banyak bimbingan dan arahan dari guru. Bisa jadi siswa yang berada diperkotaan terfasilitasi dengan media yang memadai, sedangkan yang berada di pedesaan belum memadai. Ini menjadi perhatian kita bersama, ternyata belum maksimalnya pemerintah pada sektor pemerataan pendidikan.

Kelebihan yang ada pada PJJ, LFH, Daring adalah kesempatan yang luas untuk siswa dalam mencari pengetahuan dan wawasannya dengan media internet. Selain itu, orang tua betul-betul menjadi mitra strategis sekolah dalam menerapkan pembelajaran dan menguasai materi pembelajaran. Karena masih banyak orang tua siswa yang begitu mengandalkan peran guru sedangkan mereka disibukkan dengan pekerjaan di luar rumah.

Jadi, kita selalu melihat hikmah dari sisi kekurangan dan kelebihan dibalik setiap kejadian yang ada dengan berfikir positif. Allah Swt senantiasa memberikan jalan keluar atas permasalahan hambaNya.

Tetap semangat dan belajar untuk memahami kondisi disekitar kita. Semoga kita dijauhkan dari segala keburukan, dan wabah pandemi covid 19 ini segera berlalu agar aktifitas dalam berjalan normal seperti sediakala. Aamiin (Jat)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *