BAITUL ARQAM DASAR UNTUK PERKUAT IDEOLOGI PEMUDA MUHAMMADIYAH

CILEUNGSI-Baitul Arqam Dasar atau dikenal dengan BAD yang dilaksanakan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Cileungsi pada Sabtu-Ahad 11-12 Maret 2017 lalu di Aula SMA Muhammadiyah Cileungsi.

Mengusung tema besar “Membangun Soliditas Gerakan Dakwah yang Berintegritas dan Berkemajuan”, BAD dirancang dengan sistem pelatihan di ortom Muhammadiyah pada umumnya.

Baitul Arqam Dasar ini merupakan jenjang perkaderan formal yang ada di Pemuda Muhammadiyah, yang sebelumnya bernama Melati Tunas. Perubahan ini berdasarkan Tanfidz Muktamar di Padang 2014.

Hadir dalam pembukaan BAD 2017, Ketua PC Pemuda Muhammadiyah Kec. Cileungsi, Nasrulloh Djaelani, menyampaikan dalam sambutannya bahwa BAD ini dilaksanakan sebagai bagian dari kebutuhan dan kewajiban yang ada di kepengurusan PC Pemuda Muhammadiyah Periode 2016-2020. Selain itu, Nasrulloh berharap adanya persembahan terakhir yang baik (husnul khotimah) sebelum dirinya lengser dari jabatannya.

“Kami berharap BAD ini tidak hanya sekedar formalitas yang diselenggarakan untuk memenuhi persyaratan pencalonan pada Musycab V Pemuda Muhammadiyah Kec. Cileungsi”, ucapnya tegas.

Diketahui bahwa setelah BAD ini, akan dilanjutkan dengan event besar 4 tahunan di tubuh PC Pemuda Muhammadiyah Kec. Cileungsi, yaitu Musyawarah Cabang (Musycab) ke-5 pada Sabtu 18 Maret 2017. Dan salah satu persyaratan wajib pencalonan, baik bagi Calon Ketua maupun Calon Formatur adalah telah mengikuti dan lulus Baitul Arqam Dasar Pemuda Muhammadiyah.

Agus Sanusi, S.Pd., Sekretaris PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bogor yang hadir  dan menyampaikan sambutannya, merasa bangga dan bahagia atas terselenggaranya Baitul Arqam Dasar. Tentu BAD ini adalah sebuah perkaderan formal, maka harus terbentuk pola fikir, pemahaman (ideologi) yang baik pada setiap kader pasca pelatihan ini.

“Kader Pemuda Muhammadiyah itu harus memiliki 5 er. Pertama, Pinter (cerdas). Setiap kader harus memiliki kecerdasan yang cukup untuk bisa mengemban amanah, memahami dan menyelesaikan masalah, mencari solusi untuk umat dan bangsa. Kedua, Cageur (Sehat Jasmani). Kader harus memiliki kesehatan jasmani yang baik, sehingga bisa optimal dalam menjalankan tugas dan jabatannya di organisasi. Ketiga, Bageur (Berkahlak baik). Seorang kader tentu akan menjadi contoh suri tauladan bagi anggota dan bawahannya, tentu harus memiliki akhlak yang baik. Keempat, Bener (Aqidahnya benar, lurus). Kader harus memiliki aqidah yang bersumber pada Al-quran dan Assunnah, yang menghantarkan dirinya dan anggotanya ke jalan yang dirihoi oleh Allah SWT. Kelima, Singer (terampil). Pemuda Muhammadiyah harus memiliki keterampilan yang cukup, kalau bisa jangan hanya 1 keterampilan, sehingga saat organisasi membutuhkan keterampilan tertentu, kaderlah yang hadir saat dibutuhkan” ujarnya.

Sebelum membuka BAD secara resmi, Nasihin, M.Ei., Ketua PC Muhammadiyah Cileungsi menekankan pentingnya peran serta Pemuda Muhammadiyah dan mengembangkan dan memajukan Persyarikatan Muhammadiyah.

“ditangan para Pemuda Muhammadiyah-lah, persyarikatan ini akan dilanjutkan. Saya berharap, BAD ini menjadi bagian pemicu semangat dan memperdalam pemahaman tentang Muhammadiyah,” ucapnya. (JAT)

IMG-20170311-WA0016 IMG-20170311-WA0023 IMG-20170311-WA0024 IMG-20170311-WA0025 IMG-20170311-WA0033 IMG-20170311-WA0038 IMG-20170311-WA0041 IMG-20170311-WA0048 IMG-20170311-WA0050 IMG-20170311-WA0078 IMG-20170311-WA0082 IMG-20170312-WA0001 IMG-20170312-WA0014 IMG-20170312-WA0023 IMG-20170312-WA0024 IMG-20170312-WA0025 IMG-20170312-WA0061 IMG-20170312-WA0067 IMG-20170312-WA0075 IMG-20170312-WA0082

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *