Bedanya Jin, Syetan dan Iblis Menurut Islam (Bagian 1)

night-sky-stars-milky-way-photography-32__880-640x427

Oleh: Ustadz Wahyudi Abdurrahim Lc:

Na’am.
Iblis adalah makhluk Allah dari golongan jin:

كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ

“Iblis itu dari golongan jin, dan dia membangkang terhadap perintah Rab-nya. (QS. Al-Kahfi: 50 )

Iblis menentang Allah karena tidak mau sujud memberikan salam penghormatan kepada Nabi Adam As. Iblis bersikap sombong dan merasa paling baik.

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ‌ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِ‌ينَ

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka merekapun bersujud kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan ia termasuk golongan orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah: 34)

Akibat tingkahnya ini, iblis mendapatkan murka dari Allah dan diusir dari surga. :

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ
وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَى يَوْمِ الدِّينِ

Artinya : “Allah berfirman: “Maka keluarlah kamu dari surga; Sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan”. (QS. Shaad : 77 – 78)

Hanya saja, iblis meminta penangguhan usia hingga hari kiamat. Maka umur iblis sangat panjang, dan baru akan meninggal kelak ketika Israfel meniup sangkakala.

قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (79) قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ (80) إِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ (81) قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (82) إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ (83)

“Iblis berkata: “Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan”.Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat)”. Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.” (QS. Shaad: 79-83)

Lantas, apa hubungannya dengan jin?

Jin itu makhluk Allah yang dibuat dari api.

وَخَلَقَ ٱلْجَآنَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ

Artinya : “Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (QS. Ar Rahman : 15)

Juga hadis nabi berikut ini:
خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُم
Artinya: “Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada mu semua.” (H.R. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Jin bisa muslim dan bisa kafir.

وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
“sesungguhnya di antara kami ada yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda” (QS. Jin: 11)
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا
“Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus” (QS. Al-Jin ayat 14)

Jadi, iblis itu pasti jin. Tapi jin belum tentu iblis. Iblis itu adalah jin yang nakal dan membangkang.

Apa bedanya dengan setan?
Setan itu adalah sifat dan bukan makhluk. Segala perilaku jahat yang menentang Allah dan mengakibatkan murka-Nya adalah sifat setan. Perilaku buruk ini (setan), bisa dilakukan oleh jin dan manusia. Jika ada jin yang punya sikap jahat berarti dia punya sifat setan. Demikian juga manusia yang punya sifat jahat, bearti juga ada sifat kesetanan. Olehkarena itu, ada setan dari golongan jin dan ada setan dari golongan manusia.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
1. Katakanlah: “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
2. raja manusia.
3. sembahan manusia.
4. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

6. dari (golongan) jin dan manusia.

Kesimpulan :
Iblis itu pasti jin.
Jin belum tentu iblis
Iblis itu pasti setan
Tidak semua jin itu setan. Karena ada jin yang muslim.
Manusia dan jin yang jahat adalah setan.

Demikian wallahu a’lam

sumber: sangpencerah.com

Loading

11 thoughts on “Bedanya Jin, Syetan dan Iblis Menurut Islam (Bagian 1)

  • Pingback: Bedanya Jin, Syetan dan Iblis Menurut Islam (Bagian 1) « TIK dan Kemuhammadiyahan

  • May 16, 2021 at 12:35 pm
    Permalink

    Sangat mencerahkan

    Reply
  • June 5, 2021 at 7:21 am
    Permalink

    Ayat 15 surah arrahman itu bukan seperti itu bunyinya, mohon koreksi ulang,

    Reply
    • June 9, 2021 at 4:01 am
      Permalink

      Terimakasih atas koreksinya Pak @Mashudi

      Reply
  • August 24, 2022 at 3:55 am
    Permalink

    Bang mau koreksi untuk kesimpulan “jin belum tentu iblis” itu harusnya gak usah di tulis karena agak aneh aja dan gak perlu. Keliatan seperti gak tau bedanya siapa itu iblis. Iblis itu mahkluk Allah dari bangsa jin, dia cuman satu alias gak ada iblis kedua ketiga atau seterusnya. sama seperti si fulan adalah manusia tapi manusia belum tentu si fulan. Kan ngaco.

    Reply
  • November 1, 2022 at 1:33 am
    Permalink

    Sangat bermanfaat
    Apalagi di tambah dengan sifatnafsu pasti lebih menarik

    Reply
  • November 6, 2022 at 11:18 pm
    Permalink

    Kesimpulannya adalah hanya asumsi blm tentu kebenarannya

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *