Saat Ditanya Cita-Cita, Anak-anak Tetangga Siyono Ingin Jadi KOKAM
Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi mengatakan, menyesalkan langkah Densus yang tetap melakukan penggeledahan meski saat masih ada anak-anak tengah belajar, sehingga menimbulkan trauma tersendiri terhadap anak-anak.
Menurut Kak Seto, keamanan negara memang sangat penting. Namun, pihaknya meminta ada sedikit perhatian terhadap kondisi kejiwaaan dari anak-anak itu sendiri.
“Apakah itu anak terduga teroris, terduga koruptor apa terduga pencopet, anak-anak tetaplah anak-anak yang harus dilindungi,” ungkapnya.
Sehingga, Komnas Perlindungan Anak meminta pada Mabes Polri untuk tidak mengorbankan kejiwaan anak. Jangan sampai dalam rangka keamanan, ungkap Kak Seto, anak-anak dikorbankan.
Sementara itu, Dahnil Anzar merasa bangga kepada ana-anak di Pogung. Saat ditanya cita-cita, banyak yang ingin jadi KOKAM. “Anak-Anak Desa Pogung sekitar tempat Tinggal Suratmi alias Mufida istri Alm Siyono Sejak Kejadian Pendampingan keluarga Siyono oleh Pemuda Muhammadiyah, bila ditanya cita-citanya apa? banyak yang jawab mau jadi KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) Pemuda Muhammadiyah. Bangga Mendengarnya. Sehat selalu adik-adik kejar cita-cita. Sayangi sesama Seperti Kokam menyayangi dan membantu sesama tidak peduli apa agamanya”, jelas Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketum PP Pemuda Muhammadiyah.
sumber: sangpencerah