MUSYCAB IX IPM CILEUNGSI SONGSONG KEPEMIMPINAN BERKUALITAS

CILEUNGSI-Perhetalatan Musyawarah Cabang (Muyscab) ke-9 IPM Cileungsi yang mengusung tema “Kontinuitas Gerakan Berilmu, Kreatif dan Inovatif Demi Terwujudnya Kepemimpinan Berkualitas”, dilaksanakan di Aula H. Fauzani, Kampus B Perguruan Muhammadiyah Cileungsi pada Sabtu (4/3/2017).

Dihadiri oleh Ketua PCM Cileungsi, Nasihin, M.Ei., beserta beberapa anggota pimpinan , Ketua Majelis Pendidikan Kader PCM Cileungsi, para Ketua Organisasi Otonom tingkat Cabang, dan PC IPM Cileungsi serta PR IPM Se-Kecamatan Cileungsi sebagai peserta.

Dalam sambutan Ketua Umum PC IPM Cileungsi, Ipmawan Robby Muhammad Mustapa mewakili Ipmawan Ryan Aditya, menyampaikan harapan-harapan kepemimpinan yang berkualitas dengan memiliki kapasitas gerakan yang berilmu, kreatif, dan inovatif.

“Disadari bahwa IPM Cileungsi membutuhkan revitalisasi dan gerakan yang kontinyu (berkesinambungan) dari aspek keilmuan, inovasi, dan kreatifitas,” ucap Robby.

Atas nama PC IPM Cileungsi Periode 2015-2017, Robby menyampaikan permohonan maaf jika selama kepemimpinan Ipmawan Ryan Aditya selaku Ketua Umum banyak terdapat kekurangan. Semoga menjadi evaluasi yang baik bagi kepemimpinan selanjutnya.

Hadir dan menyampaikan sambutan, Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PCM Cileungsi, Muhammad Jatnika Pamungkas, S.Pd., mendorong PC IPM Cileungsi mampu menghadirkan kesadaran berorganisasi, baik kesadaran individu maupun kesadaran kolektif (kelompok). Karena kondisi IPM Cileungsi dinilai semakin menurun tingkat kesadarannya berorganisasi, khususnya di Muhammadiyah.

“3 bidang wajib di IPM, yaitu Perkaderan, KDI, dan PIP adalah modal utama pergerakan IPM, sehingga IPM dapat mencapai maksud dan tujuannya kelak,” ujar Jatnika.

Sebagai ayahanda, PCM Cileungsi pun ikut memotivasi kader IPM yang hadir pada pembukaan Musycab Sabtu kemarin.

Eko Endro Purnomo, S.E., M.Pd., mewakili PCM Cileungsi, memberikan arahan dan nasihat yang begitu dalam untuk bekal kepemimpinan PC IPM Cileungsi Periode 2017-2019. “IPM harus mampu bermaslahat untuk masyarakat”, ucapnya.

“Gerakan Ilmu yang menjadi focus gerakan IPM saat ini, khususnya di Cileungsi, menjadi bagian penting jika sejak saat ini, anggota dan kader terbiasa dengan budaya literasi, seperti gemar membaca dan rajin menulis. Dari budaya membaca, cakrawala pemikiran dan wawasan semakin terbuka. Maka menulis menjadi sebuah refleksi dari hasil membaca tersebut,” ujar Eko Endro.

PCM Cileungsi pun menantang kepada kader IPM Cileungsi untuk berani menulis di surat kabar, koran,  miminal surat kabar local Bogor. (JAT)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *