Rudi Haryono: Umat Islam Belum Memiliki Loyalitas yang Tinggi

BOGOR – Menanggapi hingar-bingar politik hari ini, tentang Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) serentak dibeberapa daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia. Rudi Haryono, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD PM) Kabupaten Bogor dalam sela-sela rapat Badan Pengurus Harian (BPH) PD PM Kabupaten Bogor, Kamis (16/2/2017) di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, menilai bahwa tingkat partisipasi dan loyalitas umat Islam dalam Pilkada serentak tahun ini sangat rendah. Terlihat dari hasil quick count beberapa lembaga survey Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

“Keunggulan perolehan suara Ahok berdasarkan hasil quick count dibeberapa media publik, diputaran pertama dengan dukungan suara yang cukup signifikan juga dari pemilih muslim menandakan bahwa umat Islam belum memiliki loyalitas yang tinggi terhadap pemahaman ajaran agamanya terkait pilihan politik,” ucapnya.

Kita ketahui bahwa dari 3 pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, 2 diantaranya yaitu paslon nomor 1 dan 3 merupakan representatif umat Islam, karena dengan latar belakang agama Islam, berbeda dengan paslon nomor 2, Ahok-Djarot.

Namun, Rudi menganggap bahwa persaingan dalam Pilkada DKI Jakarta menjadi sebuah tantangan dakwah umat Islam, baik di Indonesia khususnya di DKI Jakarta.

“Disatu sisi juga menjadi tantangan dakwah Islam untuk lebih penguatan ideologi politik Islam yang lebih maslahat dan dapat dijadikan pegangan umat Islam. Padahal sederhana saja, muslim ya pilih pemimpin muslim,  sebagai bagian dari ukhuwah islamiyah dan ukhuwah siyasah.,” tambahnya.

“Putaran kedua yang mempertemukan kompetisi Ahok-Djarot vs Anies-Sandiaga, akan semakin mencerminkan sejauhmana soliditas umat Islam di Jakarta dalam berpolitik. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa umat Islam pemilih mayoritas,” tutupnya.

Editor: Jatnika

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *