Pengajian Bulanan PCM: Inilah Yang Harus Dipersiapkan Memasuki Bulan Ramadhan

IMG_0338

Cileungsi (Kabar Persyarikatan) – Setiap tahun menjelang memasuki bulan suci Ramadhan, terkadang kita terlupa mengenai apa sajakah persiapan yang harus kita lakukan, dan amalan sunnah apa sajakah yang harus kita ketahui sebelum memasuki bulan yang penuh berkah. Melalui majelis Tabligh, PCM Cileungsi kembali mengadakan pengajian bulanan pada hari ahad (29/05) yang kali ini mengambil tema “Amalan Ramadhan Sesuai Sunnah”.

Dengan nara sumber dari Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah bapak Ust. Agus Tri Sundani, MA, beliau memaparkan materi persiapan memasuki bulan Ramadhan tersebut yang penting kita ketahui, diantaranya :

1. Menuntaskan hutang puasa tahun lalu.

عن ابن عمر ان النبي ص قال قضاء رمضان ان شاء فرق و ان شاء تابع

Dari ibnu Umar (dilaporkan ) bahwa Nabi SAW bersabda : Mengganti puasa Ramadhan itu boleh di pisah-pisah dan bila hendak disambung juga boleh (HR Ad-Daruqutni)

2. Menanamkan kerinduan kepada bulan Ramadhan, dengan membaca do’a :

—اللهم بارك لنا في رجب وشعبان و بلغنا ر مضان

“ Ya Allah berkailah kami dalam Rajab dan sya’ban, serta sampaikan kami pada bulan Ramadhan”

3. Melakukan persiapan fisik.—

‘Aisyah meriwayatkan, katanya : pernah Rasulullah SAW berpuasa hingga kami mengatakan tidak pernah berbuka, tetapi pernah juga beliau tidak berpuasa hingga kami katakan beliau tidak berpuasa;

—وما رايت رسول الله ص استكمل صيام شهر قط الا رمضان وما رايته في شهر قط اكثر منه صياما في شعبان

“Dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa sebulan penuh selain Ramadhan, juga aku tidak pernah melihat bulan yang lebih banyak beliau berpuasa selain puasa di bulan Sya’ban”. (HR. Ahmad)

4. Membenahi sikap terhadap puasa Ramadhan.—

  •  Menghilangkan sikap tidak peduli.—
  •  Menghilangkan anggapan sebagai beban yang amat berat.—
  •  Merasa sebagai kewajiban agama.
  •  Merasa sebagai kebutuhan untuk menyempurnakan pengabdian kepada Allah.

5. Memahami Fiqh Syiam, dengan mencari dan mempelajari tentang :—

  • Niat Puasa.
  • Waktu Puasa.—
  • Adab Sahur dan Buka Puasa.
  • Hal-hal yang wajib ditinggalkan.
  • Hal-hal yang dibolehkan dalam puasa.
  • Pembatal-pembatal puasa.
  • Amalan utama dibulan Ramadhan.

6. Keutamaan Makan Sahur

فضل مـا بيــن صـيا مـنا و صيـام أهـل الكتاب أكله السّحر

—“Pembeda antara puasa kita dengan puasanya ahli kitab adalah makan sahur. (HR Muslim).

Keutamaanya :

a) Makan Sahur adalah Barokah.

—قال تسحّروا فإنّ في السّحور بــركـة

“Makan sahurlah kamu, sesungguhnya dalam makan sahur itu barokah.”

b) Allah dan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur.

Sahur itu makanan yang barokah, janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya meneguk seteguk air, karena Allah dan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur.”

7. Waktu untuk makan sahur.—

Makan sahur itu yang utama adalah diakhir yaitu sesaat sebelum fajar/menjelang fajar .

“Diriwayatkan dari Anas dari Zaid bin Tsabit ra. Ia berkata: Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian ia pergi shalat. Aku Anas bertanya: Berapa lama selang waktu antara azan subuh dan sahur? Zaid menjawab: Kira-kira membaca lima puluh ayat al-Qur’an.”  (HR Bukhari Muslim).

8. Berbuka puasa.—

Waktu berbuka yaitu ketika matahari tenggelam, dan disunnahkan menyegerakan berbuka.—

Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad Rasulullah SAW bersabda :

—لَا يـَـزَالُ النـَّا سُ بـِـخـَـيْرٍ مـَـا عـَــجـَّلـُوا الــفِطْــرَ

“Orang akan dalam keadaan sehat selama mereka menyegerakan berbuka”. (HR Mutafaqun Alaih)

Berdoa ketika berbuka puasa yang sesuai dengan contoh Rasulullah SAW:

ذَ هَـبَ الظَّـمَأُ وَابْـتَـلَّتِ الْـعُـرُوقُ وَثَـبَتَ الأَجْرُ إِنشَاءَ اللهُ

“Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki” (Hadits Riwayat Abu Daud no. 2357)

9. Hal-hal yang harus dijauhi selama Puasa :

Berkata atau melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti : Berbohong, memfitnah, menggunjing, menipu, berkata kotor, mencaci maki, berkumur secara berlebihan, tidak menahan syahwat, dan lain-lain.—

Perintah meninggalkan dusta saat berpuasa telah disebutkan dalam hadits berikut ini,

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903)

10. Amalan yang dianjurkan selama Ramadhan.

  • Mengerjakan qiyamul-lail atau shalat Tarawih.—
  • Memperbanyak infaq dan sedekah.—
  • Tadarus Al-Qur’an dan membaca terjemahnya.
  • I’tikaf di masjid di sepuluh hari terakhir.
  • dan lain-lain.

 

(muhammadiyahcileungsi.org)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *